Menu

Mode Gelap

Politik & Pemerintahan · 16 Feb 2021 11:24 WIB

Cara Smart Bupati Baddrut Tamam Tingkatkan Ekonomi Melalui Potensi Desa


					Cara Smart Bupati Baddrut Tamam Tingkatkan Ekonomi Melalui Potensi Desa Perbesar

PAMEKASAN. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam memiliki cara baru dalam menggali potensi desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat hingga akar rumput.

Bupati milenial ini memilih tema “Desaku Makmur Pamekasan Hebat” pada tahun 2021 dengan menciptakan desa tematik, seperti desa batik, desa wisata, desa sandal, desa sarung bahkan ada kampung songkok yang menjadi binaan pemerintah kabupaten (pemkab).

Pemkab juga meningkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menggali potensi ekonomi dengan pendidikan yang berkemajuan. Peningkatan pendidikan itu salah satunya memberikan beasiswa santri bekerja sama dengan pondok pesantren dengan kategori santri berprestrasi dan santri kurang mampu.

BACA JUGA:  PSSI Pamekasan Resmi Dilantik, Target Sepakbola Semakin Maju

Dikatakannya, peningkatan SDM itu juga dilakukan dengan kerja sama pemkab dengan sekolah kedinasan, seperti akpol, akmil, dan sekolah kedokteran yang nantinya muncul kapolda, pandam dan dokter dokter handal dari bumi Gerbang Salam.

“Sektor utama yang kita dorong berdasarkan desa tematik, seluruh potensi ekonomi dan kebudayaan, dan potensi apapun di desa melalui tema tema desa utama yang mau digarap. Ada desa pertanian, desa peternakan, desa batik dan lain sebagainya,” kata Bupati Baddrut Tamam saat menjadi pemateri dalam webinar bersama Universitas Airlangga dengan tema “Inspirasi Madura : Modal Sosial Masyarakat Untuk Pembangunan”, Selasa (16/2/2021).

BACA JUGA:  Pemkab Pamekasan Siapkan Dua Lokasi Untuk Ditempati PKL

Dilanjutkannya, terbentuknya desa tematik itu akan meningkatkan ekonomi, mulai penyerapan tenaga kerja di tingkat desa dan lain sebagainya. Untuk menemukan desa tematik itu bekerja sama dengan kampus dan beberapa pegiat sosial lainnya, termasuk non government.

“Setelah ditemukan identitasnya, ditemukan caranya, ditemukan modelnya, kita lakukan beberapa pelatihan dan keberpihakan dari desa, kecamatan dan kabupaten,” tambahnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, upaya mengembangkan ekonomi melalui desa tematik itu tentunya tidak meninggalkan local wisdom di desa tersebut, misalnya, produksi sarung. Karena sarung menjadi salah satu identitas Madura dan Pamekasan secara khusus.

BACA JUGA:  Polisi di Pamekasan Sosialisasikan Fungsi dan Manfaat Aplikasi Peduli Lindungi

“Kehidupan keagamaan itu juga menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing desa. Cara inilah yang saya gunakan sedari awal saya memimpin,” ujarnya.

Dia memungkasi, pihaknya melihat beberapa potensi desa yang harus dikembangkan dan dikelola dengan baik. Contohnya, sepatu, tas sekolah dan aksesoris sekolah lainnya, sebab selama ini anak sekolah tidak memakai produk Pamekasan. Hal ini menjadi spirit tersendiri dalam menggali potensi desa agar segala kebutuhan anak sekolah terpenuhi dari produk lokal.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Selama Kepemimpinan Baddrut Tamam, Pemkab Pamekasan Bangun 58 Unit Wamira Mart

19 September 2023 - 14:53 WIB

Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur saat meresmika Wamira Mart.

Pesan Ketua DPRD Sumenep Jelang Tahun Politik 2024: Jaga Kerukunan dan Kekompakan

15 September 2023 - 06:46 WIB

Lepas Ratusan Peserata Porprov Kontingen, Bupati Sumenep Harapkan Hal ini

4 September 2023 - 08:44 WIB

Festival Madura Ethnic Carnival di Sumenep Bakal Dimeriahkan Eks Peserta JFC dan MFC

1 September 2023 - 08:50 WIB

Telan Angaran Rp100 Miliar Lebih, Gedung Baru DPRD Sumenep akan Jadi Bangunan Super Mewah

24 Agustus 2023 - 11:09 WIB

Harga Tembakau di Pamekasan Melonjak, Tembus Rp75 Ribu Per Kilogram

15 Agustus 2023 - 18:10 WIB

Trending di Politik & Pemerintahan