Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 24 Feb 2021 15:45 WIB

Pengasuh Ponpes Sebut Longsor Timpa Asrama Santri di Pamekasan Misterius


					Pengasuh Ponpes Sebut Longsor Timpa Asrama Santri di Pamekasan Misterius Perbesar

PAMEKASAN. Pengasuh Ponpes Annidhamiyah, KH Muhaidi menyebut bahwa longsor tebing yang menimpa asrama santri putri merupakan hal yang misterius.

Dikatakannya, ada beberapa hal yang tidak dirasakan oleh dirinya dan santri yang lain. Sebab, ia tidak pernah menyangka akan ada longsor yang akan menewaskan lima nyawa itu.

“Kita tidak merasa akan terjadi apa-apa semuanya seperti misterius,” katanya saat dimintai keterangan.

Ia menyebutkan, sejak dulu tidak pernah terjadi longsor sedikitpun di tempat pondoknya. Bahkan, saat hujan turun, semua santri pasti keluar dari kamarnya. Baik tinggal di mushalla atau di sekolah.

“Sebelumnya tidak pernah longsor, saat hujan santri biasanya kelaur dari kamarnya,” ujarnya dengan penuh kesedihan.

BACA JUGA:  DPRD Sumenep Minta DKPP Fungsikan Puskeswan saat Penyakit PMK Merebak

Dari dua kamar yang memakan korban, satu kamar terdiri dari empat santri dan kamar sebelahnya ada tiga orang.

Kamar yang berisi empat orang tersebut tiga diantaranya meninggal dunia dan satu selamat. Sementara kamar yang berisi tiga orang dua meninggal dan satu patah tulang.

“Saat kejadian hujan berlangsung, santri berlarian dengan penuh histeris,” ujarnya.

Beruntungnya saat kejadian, tidak semua santri tidur di kamarnya. Sebab dalam satu kamar ada terisi enam dan tujuh orang.

“Kami sekeluarga cukup berduka. Sebab anak-anak yang meninggal ini yang selalu membantu di dapur dan menyiapkan nasi untuk teman-temannya,” tandasnya.

BACA JUGA:  Lakukan Kekerasan, Pria di Pamekasan Pukul Tiga Perempuan dalam Satu Keluarga

Untuk diketahui, Lima santriwati di Ponpes Annidhoniyah di Dusun Jepun Desa Bindang Kecamatan. Pasean Kabupaten. Pamekasan meninggal dunia (MD) akibat tertimbun tanah longsor. Rabu, (24/02/2021).

Iptu Togiman Kapolsek Pasean Pamekasan dalam rilis tertulisnya menyebut, Tebing setinggi 70 meter tersebut menimpa ke bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Annidhoniyah yang dipimpin KH Muhaidi.

“Sekira pukul 00.30 WIB telah terjadi tanah longsor di Ponpes Annidhoniyah,” katanya.

Saat longsor, intensitas hujan cukup tinggi yang disertai angin kencang. sehingga mengakibatkan gerusan tanah yang terjal menjadi longsor dan menimpa bangunan Penginapan para santriwati.

“Ada sebanyak 47 orang dalam bangunan tersebut. Tetapi lima menjadi korban meninggal dunia,” tandasnya.

BACA JUGA:  2 Santri Al-Hammadaa Pamekasan Raih Kejuaraan Tingkat Nasional

Berikut identitas korban jiwa Meninggal Dunia (MD).

1. Rubiatul Adhaia (Perempuan, 14 tahun) asal Desa Poreh Kecamatan. Karang Penang Sampang.

2. Siti Khomariyah (perempuan 16 Tahun) asal Kecamatan sumber Jambi Kabupaten Jember.

3. Santi (Perempuan 14 tahun) asal Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli Kabupaten Jember.

4. Nur Aziza (Perempuan 13 tahun) asal Desa Dukuh Mencek Kecamatan Suko Ramli Kabupaten Jember.

5. Nabila (Perempuan 12 tahun) asal Desa Sempong Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.

Sementara, satu Korban Patah Tulang. Nurul Kjomariyah ((Perempuan 13 tahun) asal Desa Gunung Malang Kecamatan. Sumber Jambi Kabupaten Jember.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Fantastis! Pemkab Sediakan Anggaran Rp175 Juta untuk Kegiatan “Gebyar Batik Pamekasan” di Bromo

24 Mei 2022 - 12:05 WIB

Pemkab Pamekasan Siapkan Tenaga Khusus untuk Bantu Urus Izin Operasional Sekolah

13 Mei 2022 - 19:57 WIB

Launching Program Pondok Pesantren Berbasis Agri Santriprenuer, Bupati Pamekasan: Program Ini Harus Digalakkan

13 Mei 2022 - 19:22 WIB

Pantau Pembangunan Polinema, Bupati Baddrut Tamam: Kampus ini Harus Jadi Jujukan Utama

3 Februari 2022 - 07:14 WIB

Mohammad Sahur Abadi Resmi Nakhodai IKA PMII Pamekasan 2021-2026

20 Desember 2021 - 04:14 WIB

BMKG: Waspada Daerah Pesisir di Wilayah Jawa Timur Berpotensi Banjir

18 Desember 2021 - 13:17 WIB

Trending di Uncategorized