Menu

Mode Gelap

Sosial · 2 Mar 2021 17:41 WIB

Hasil Galang Dana, PMII Pamekasan Serahkan Bantuan 20 Juta dan Sembako untuk Ponpes Tertimbun Longsor


					Hasil Galang Dana, PMII Pamekasan Serahkan Bantuan 20 Juta dan Sembako untuk Ponpes Tertimbun Longsor Perbesar

PAMEKASAN. Pengurus dan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan menyerahkan bantuan sebesar 20.100.500 dan sembako untuk pesantren tertimbun longsor di Pamekasan. Selasa, (02/03/2021).

Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang di lakukan pengurus dan kader PMII Pamekasan selama dua hari di sejumlah ruas lampu lalu lintas di Kabupaten Pamekasan.

Ketua PMII cabang Pamekasan, Moh Lutfi mengatakan, aksi kemanusiaan dilakukan sebagai wujud kepedulian PMII Pamekasan terhadap korban bencana tebing longsor yang menimpa sejumlah santri Pondok Pesantren An-Nidhomiyah, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Rabu (24/2/2021).

BACA JUGA:  Relawan di Pamekasan Distribusi Kursi Roda untuk Disabilitas

Dikatakannya, hasil penggalangan itu akan disalurkan kepada Ponpes An-Nidhomiyah agar bangunan pesantren yang rusak akibat tanah longsor dapat segera dibangun kembali sehingga kegiatan pesantren dapat kembali berjalan seperti sedia kala.

Menurutnya, musibah tersebut merupakan musibah bagi seluruh elemen masyarakat Pamekasan termasuk bagi seluruh kader PMII Pamekasan.

BACA JUGA:  Unik Lagi! Mas Tamam Lantik Pejabat Eselon III di Pasar 17 Agustus

Pihaknya berharap, dengan bantuan yang ala kadarnya itu, pembangunan Ponpes An-Nidhomiyah bisa segera dilaksanakan.

Selain itu, pihaknya berharap agar bencana serupa tidak terjadi kembali di bumi gerbang salam.

“Atas nama seluruh kader PMII Pamekasan, kami sangat berduka. Mudah-mudahan segelintir bantuan yang kami haturkan untuk korban bencana bisa meringankan beban para korban,” tandasnya.

BACA JUGA:  Simpan Sabu dalam Bungkus Rokok, Satu Tersangka Diringkus Polisi di Tamberu Pamekasan

Informasi tambahan, bencana tebing longsor terjadi di Dusun Jepun, Desa Bindang Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura pada Rabu (24/2/2021) dini hari.

Gerusan tanah terjal menimbun bangunan musala dan dua kamar santri putri Ponpes An-Nidhomiyah.

Akibatnya, lima orang santriwati meninggal dunia. Serta, dua orang santri lainnya selamat, namun satu di antaranya mengalami patah tulang.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Lebaran, Terminal Arya Wiraraja Sumenep Siapkan 300 Bus untuk Layani Arus Mudik

18 April 2023 - 14:14 WIB

Sahaja Buka Bersama Dengan Jurnalis Bintang Sembilan, Ini Tujuannya

16 April 2023 - 18:05 WIB

Pemkab Pamekasan Sediakan Bahan Pokok dengan Harga Murah di Empat Lokasi

16 Maret 2023 - 11:46 WIB

Ini Alasan MUI Sumenep Haramkan Permainan Capit Boneka

13 Februari 2023 - 11:23 WIB

2022, 498 CJH Asal Sumenep Batal Berangkat ke Tanah Suci

26 Januari 2023 - 18:33 WIB

F9 Ajak Mahasiswa dan Santri Sumenep Jaga Toleransi

26 Desember 2022 - 11:24 WIB

Trending di Pendidikan