Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 15 Sep 2021 11:23 WIB

Awal Kuliah Sempat Minder, Ketekunan Belajar Nadia Hidayanti Berbuah Wisuda Terbaik IAIN Madura


					Awal Kuliah Sempat Minder, Ketekunan Belajar Nadia Hidayanti Berbuah Wisuda Terbaik IAIN Madura Perbesar

PAMEKASAN. Nadia Hidayanti mahasiswa Fakultas Tarbiyah prodi Manajemen Pendidikan Agama Islam (MPI) tahun angkatan 2017 menjadi wisuda terbaik di Wisuda program Sarjana ke-31 dan Magister ke-11 tahun akademik 2021/2022 IAIN Madura.Rabu, (15/09/2021).

Perempuan kelahiran Pamekasan 13 Oktober 1999 tersebut menjadi wisudawa terbaik dengan IPK 3.83 dengan status pujian dan ditempuh selama 7 semester.

Pemuda asal desa Lembung Galis Pamekasan itu menceritakan perjalanan kuliahnya dari awal hingga lulus. Tiga tahun lebih ia merasakan berbagai cerita menjadi mahasiswa dengan berbagai tantangannya.

Berbekal motivasi dan semangat yang tinggi ia mampu melewati rintangan selama tiga setahun itu.

Diawal masuk ke kampus satu-satunya negeri di pulau Madura ini, perempuan yang aktif di Pramuka ini tidak pasih dalam berbicara dan selalu gugup saat presentasi. Bahkan, saat pertama persentasi ia membaca makalah atau tugasnya itu.

BACA JUGA:  Program Beasiswa Mahasiswa NU Dilaunching di Sumenep

Sementara teman-temannya dengan lancar menjelaskan isi materi tanpa membaca.

Saat pertama presentasi, ada cerita yang mencemaskan yang Nadia rasakan, dosen pemangku mata kuliah itu meminta Nadia untuk tidak membaca saat presentasi makalahnya.

“Dosen saya bilang pertemuan kedua saya tidak boleh baca lagi. saat itu saya mulai belajar lebih giat agar saya bisa menjelaskan tanpa membaca,” katanya saat menceritakan perjalanan kuliahnya.

Teguran dan cemoohan itu tidak membuat ia putus asa, bahkan ia lebih semangat dan giat belajar. Malam hari sebelum kuliah, ia selalu menyiapkan materinya. Kegiatan itu ia lakukan dari semester 2 hingga lulus.

BACA JUGA:  Silaturahmi dengan Anggota DPR RI, Rektor IAIN Madura Sampaikan Alih Status Jadi UIN Madura

“Saya memiliki prinsip bagaimana setiap makul saya harus bertanya atau memberi pendapat,” ceritanya dengan penuh semangat usai diwisuda.

Sebelum lulus, ia sempat frustasi bahkan tidak ingin melanjutkan kuliahnya. Sebab, saat ujian skripsi yang dijalani secara online tidak lulus di satu penguji.

Penyebabnya, penguji skripsi tidak percaya jika tulisan itu merupakan hasil skripsinya namun, berkat motivasi orang tuanya ia berhasil menyelesaikan.

“Kamu sudah cukup sempurna perjalan hidup kuliahnya dari awal sampai bimbingan tidak ada rintangan apapun. Saat inilah kamu diuji dan harus bangkit,” katanya mengingat motivasi ayahnya.

BACA JUGA:  Pemkab Pamekasan Siapkan 124 Panitia Lokal MTQ ke-XXIX Jatim

Selama kuliah, Biaya kuliahnya dibiayai langsung dari orang tuanya dan beberapa kali mendapat beasiswa. Yakni semester 2 dan 5.

Ia berpesan untuk para mahasiswa yang masih aktif kuliah, untuk terus semangat belajar dan tidak sekalipun berbohong kepada orang tua. Terutama berkaitan uang kuliah dan lainnya.

“Terima kasih kepada Allah dan Rasulullahku semuanya saya libatkan dalam perjalanan pendewasaan ini. Dan terimakasih ibu bapakku berkat mereka saya bisa menyelesaikan kuliah saya dengan baik. terima kasih juga untuk orang-orang tersayang serta temen-temen,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

F9 Ajak Mahasiswa dan Santri Sumenep Jaga Toleransi

26 Desember 2022 - 11:24 WIB

Sambut Hari Guru Nasional, Pergunu Pragaan Sumenep Luncurkan Program “Nyabis Guru Alif”

23 November 2022 - 08:21 WIB

Pengurus 19 Ranting Pergunu Kecamatan Pragaan Sumenep Dilantik, Penceramah Pesankan Ini

22 November 2022 - 12:46 WIB

Pemkab Sumenep Siapkan Belasan Ribu Kuota Bantuan Seragam untuk Sekolah Jenjang Dasar

3 Juli 2022 - 18:14 WIB

Haul Muassis Ponpes Nurur Rahmah Dihadiri Ribuan Alumni

26 Juni 2022 - 00:55 WIB

Disdik Sumenep Tingkatkan Pengawasan untuk Sekolah-sekolah

24 Mei 2022 - 06:08 WIB

Trending di Pendidikan