Menu

Mode Gelap

Sosial · 24 Des 2021 07:29 WIB

Sah! KH Yahya Cholil Staquf Terpilih Menjadi Ketum PBNU


					KH Yahya duduk berdampingan dengan KH Said usai pemilihan Ketum PBNU (istimewa) Perbesar

KH Yahya duduk berdampingan dengan KH Said usai pemilihan Ketum PBNU (istimewa)

Lampung, kroscek.id– Akhirnya KH Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Yahya memperoleh suara terbanyak dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno V yang dipimpin Ketua dan Sekretaris Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU Prof Muhammad Nuh dan H Asrorun Niam Sholeh di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Jumat (24/12/2021).

“Kiai Haji Yahya Cholil Staquf ditetapkan sebagai Ketua Umum PBNU masa khidmat 2021,” kata Nuh sembari mengetuk palu.

BACA JUGA:  Nayla Baddrut Tamam Dikukuhkan sebagai Bunda Genre Pamekasan

“Al-Fatihah,” imbuh Ketua PBNU 2015-2021 itu.

Berikut perolehan suara dari beberapa calon. KH Yahya Cholil Staquf memimpin dengan mendapat 337 suara, sedangkan KH Said Aqil Siroj menempati posisi berikutnya dengan mendapat 210 suara. Ada satu suara yang abstains. Artinya, suara yang masuk 548. Total suara tersebut dibacakan Prof M Nuh.

Sebelumnya, pada jumlah perolehan suara di babak pertama, KH Yahya Cholil Staquf memimpin  dengan mendapat 327 suara. Sementara KH Said Aqil Siroj pada posisi berikutnya dengan mendapat 203 suara. Disusul KH As’ad Said Ali mendapat 17 suara. Suara As’ad Said Ali di bawah 99 persen, sehingga tidak masuk di babak pemilihan kedua.

BACA JUGA:  Razia Prokes, TNI-Polri Bagikan Masker untuk Pengendara di Waru

Sebelumnya, di tempat yang sama, pada Kamis (23/12/2021) malam, KH Miftachul Akhyar ditetapkan kembali sebagai Rais ‘Aam PBNU oleh 9 kiai anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi di NU. Selama 2-3 hari forum ini akan membahas hal-hal strategis terkait persoalan kebangsaan dan keumatan, menghasilkan rekomendasi untuk pemerintah dan masyarakat secara umum, serta menetapkan pemimpin baru untuk masa khidmah berikutnya

BACA JUGA:  Mantan Ketua Bawaslu Jatim Meninggal Dunia Gegara Kecelakaan

Forum yang dibuka secara resmi oleh Presiden Jokowi ini terdiri dari enam sidang komisi, yakni komisi qanuniyah yang membahas persoalan perundang-undangan, komisi maudhu’iyah yang fokus pada isu-isu tematik, komisi waqi’iyah yang fokus pada status hukum fiqih kasus-kasus aktual, komisi organisasi, komisi program, dan komisi rekomendasi.

Di luar forum-forum inti, kemeriahan Muktamar Ke-34 NU tampak dengan diselenggaraknanya pasar rakyat atau bazar, seminar-seminar, dan acara bedah buku di sejumlah titik. Muktamar juga menjadi momen berharga yang dimanfaatkan beberapa komunitas NU untuk menggelar reuni dan pertemuan. (rls/mat)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Lebaran, Terminal Arya Wiraraja Sumenep Siapkan 300 Bus untuk Layani Arus Mudik

18 April 2023 - 14:14 WIB

Sahaja Buka Bersama Dengan Jurnalis Bintang Sembilan, Ini Tujuannya

16 April 2023 - 18:05 WIB

Pemkab Pamekasan Sediakan Bahan Pokok dengan Harga Murah di Empat Lokasi

16 Maret 2023 - 11:46 WIB

Ini Alasan MUI Sumenep Haramkan Permainan Capit Boneka

13 Februari 2023 - 11:23 WIB

2022, 498 CJH Asal Sumenep Batal Berangkat ke Tanah Suci

26 Januari 2023 - 18:33 WIB

F9 Ajak Mahasiswa dan Santri Sumenep Jaga Toleransi

26 Desember 2022 - 11:24 WIB

Trending di Pendidikan