Sumenep, kroscek.id – Siapa pun pasti terbelit masalah, baik dalam rumah tangga, sosial, bahkan persoalan ekonomi. Sebagian orang ingin keluar dari persoalan itu dengan cara instans, yakni melakukan hal yang justru merugikan diri sendiri. Padahal jika mengetahui rahasia kekuatan dirinya, ia akan dengan mudah mengatasi persoalan tersebut.
Kitab Abajadiyyah ‘Arabiyyah merupakan sebuah karya yang di dalamnya memuat trik mengungkap rahasia kekuatan dalam diri tersebut. Sehingga jika memahami keseluruhan isi kitab itu, maka akan dengan mudah keluar persoalan yang dihadapi.
“Banyak orang tidak tahu bagaimana cara mengatasi persoalan hidupnya. Di dalam kitab yang saya tulis ini, dijabarkan kiat-kiat keluar dari sekelumit persoalan itu,” ujar pengarang Kitab Abajadiyyah ‘Arabiyyah, Ustaz Suhairi Es Shabar, Minggu (16/1/2022).
Ketua Jamiah Ruqyah Aswaja (JRA) Tim Bindara Saod Sumenep yang merupakan sayap Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sumenep ini mengungkapkan bahwa dalam kitab tersebut dijelaskan rahasia huruf. Dia mencontohkan, ketika ada seseorang terbelit persoalan, cukup dengan melihat dan menghitung nilai angka huruf nama orang tersebut, maka sudah bisa diketahui jalan keluar apa yang mesti dilakukan.
“Insyaallah persoalan apa pun gampang dicarikan jalan keluar. Cukup dengan mengetahui rahasia huruf dalam nama saja,” jelas alumnus Ponpes Annuqayah tersebut.
Selain itu, kata Ustaz Suhairi, dalam kitab tersebut dijelaskan cara mengetahui siapa yang bakal menang atau kalah dalam sebuah kontestasi apa pun, termasuk politik. Bahkan untuk mengetahui penyebab orang sakit juga dijelaskan di dalamnya, termasuk juga bisa sembuh atau tidak.
Kitab tersebut juga mengungkap cara mengetahui kecocokan pasangan atau saudara, perempuan bisa hamil atau tidak, bisa punya anak laki-laki atau perempuan, termasuk juga bisa mengetahui keberadaan orang bepergian atau hilang.
“Jika kita kehilangan barang, kita bisa tahu siapa yang mencurinya. Dan masih banyak trik lain dalam kitab tersebut,” jelas Founder Rumah Mutivasi Cahaya Indonesia (RMCI) yang berkantor di Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-guluk ini.
“Saya juga mengadakan ngaji bareng sekaligus pelatihan dan praktik bagi siapa pun yang ingin mendalami isi kitab tersebut,” imbuhnya. (ris)