Pamekasan, Kroscek.id – Road show gebyar batik 2022 yang digelar di Malang dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur, berjalan sukses. Terbukti batik tulis hasil produk perajin Pamekasan diborong pengunjung atau pembeli. Omzet dari penjualan batik di dua event tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
Kasi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Harsya Budi Bakhtiar, bersyukur pagelaran batik di dua tempat itu sukses dan lancar. Total omzet di dua tempat berbeda, yaitu sebesar Rp10 juta untuk di Tuban, sedangkan di Malang sebesar Rp15 juta.
“Alhamdulillah gebyar batik di dua tempat itu sukses dengan besaran penjualan berbeda,” kata Budi, Minggu (20/3/2022).
Selain itu, kata Budi, berkat event tersebut tidak hanya dirasakan saat itu juga. Tetapi perajin batik tulis Pamekasan kebajiran order. Dalam kegiatan di Malang, perajin langsung mendapatkan order sejumlah 50 batik, sedangkan di Tuban dapat order 80 potong batik. Salah satu batik yang dipesan berupa seragam.
“Alhamdulillah, perajin batik kita sudah dapat order. Jadi, acara ini adalah event promosi dan pemasaran,” ungkapnya.
Budi bersyukur harapan agar gebyar batik tersebut tidak hanya dirasakan ketika kegiatan berlangsung terwujud. Tetapi perajin mendapatkan order berkelanjutan langsung dari penikmat batik merupakan hal luar biasa. Ia berharap hal itu bisa meningkatkan taraf ekonomi perajin batik.
Selebihnya, Budi mengaku membawa empat perajin batik dalam dua gebyar tersebut. Mereka sengaja dibawa dari sentra berbeda, yaitu dari Podhak, sentra Klampar, sentra Larangan Badung, dan sentra Pademawu. Dan untuk kegiatan event mendatang, ia memastikan akan memilih perajin berbeda untuk dibawa. Perajin yang sudah ikut kegiatan sebelumnya diminta fokus ke penjualan dan data base konsumen.
“Jadi pemerataan biar semua sentra bisa terangkat,” tutupnya. (rls/mat)