Sumenep, Kroscek.id- Sejumlah pemuda yang mengatas namakan dirinya sebagai Sektor Pusat Kota (SPK) menggelar aksi tabur bunga dan menyalakan lilin untuk mengenang 40 hari tragedi 13 Maret 2022.
Seperti beritakan sebelumnya, pada tanggal 13 Maret 2022, Herman pria asal Gadu Timur Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, ditembak mati di jaĺan Adirasa Kabupaten Sumenep, lantaran diduga begal.
Herman Felani, Korlap aksi mengatakan, bahwa aksi kali ini bertujuan untuk selalu mendesak penegak hukum agar penegakan hukum atas dugaan tindak pidana extra judicial killing ini tidak menghilang tampa ada kejelasan.
“Sampai saat ini belum ada titik terang proses penyelesaian kasus hukum ini, tindak pidana silahkan di pidana, jika tidak ada unsur pidana tolong di sampaikan supaya publik tidak bertanya-tanya. Se akan-akan proses penegakan hukum atas dugaan tindak pidana extra judicial killing ini mandek di jalan,” ujar Herman Felani, Sabtu (23/4/2022)
Lebih lanjut pria yang akrab disapa Ifel ini menambahkan, Lambatnya penanganan kasus itu terkesan ada pembiaran terhadap kasus dugaan extra judicial killing ini.
“Seakan-akan ini ada pembiaran, kami mohon kepada siapapun kalian yang menangani kasus ini segeralah diselesaikan kasus tersebut, dan jangan sampai kasus tersebut hilang di telan isu nasional yang hari ini jadi menghiasi ruang publik,” pungkasnya (bi/pik)
