Menu

Mode Gelap

Politik & Pemerintahan · 24 Apr 2022 21:08 WIB

Bupati Badrut Targetkan Pamekasan Jadi Pasar Besar Dengan Menjual Produk Lokal


					Bupati Pamekasan Badrut Tamam (ist) Perbesar

Bupati Pamekasan Badrut Tamam (ist)

Pamekasan, Kroscek.id – Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Badrut Tamam, menargetkan daerah yang dipimpinan menjadi pasar besar. Tokoh muda NU ini juga menegaskan barang yang dijual harus produk lokal yang merupakan karya pelaku UMKM yang sudah dibina.

Mantan anggota DPRD Jawa Timur ini tidak berseloroh dalam menyampaikan target tersebut. Sebab dia telah mempunyai program sepuluh ribu pengusaha baru (Sapu Tangan Biru) dengan strategi desa tematik.

Dengan program tersebut, masyarakat bisa mengikuti pelatihan usaha gratis, bantuan alat produksi gratis, bantuan modal dengan bunga nol persen, hingga fasilitasi pemasarannya. Sehingga taraf perekonomian masyarakat terangkat.

BACA JUGA:  Peduli, Pemkab Pamekasan Bantu Warga Terdampak Bencana

Dalam acara peringatan Nuzulul Quran 1443 Hijriah dan Silaturrahmi Forkopimda Bersama PCNU Pamekasan di kantor PCNU Pamekasan pada Jumat sore (22/4/2022), Badrut Tamam mengatakan songkok yang dipakai masyarakat, sarung, baju, sandal, hingga snack hampir tidak ada yang diproduksi di Pamekasan.

“Kalau cara ini kita teruskan, maka kita sulit menjadi orang sejahtera dan makmur,” katanya.

Bupati dengan sederet prestasi ini kemudian blak-blakan menjadikan Pamekasan sebagai pasar besar dari berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Sehingga perlu sudut pandang baru agar kebutuhan sandal dan lainnya bisa diproduksi di Pamekasan.

BACA JUGA:  Bupati Pamekasan : Pak Wabup itu Orangnya Ikhlas dan Pejuang

Karenanya ia menekankan program “Sapu Tangan Biru” yang telah berjalan sejak tahun 2020 berjalan maksimal, sehingga kebutuhan pasar terpenuh, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ia bersyukur warga yang ikut pelatihan dalam program itu sudah membuat sarung, dan songkok.

“Tinggal bagaimana kerja sama kemitraan antara pemkab dan NU di bidang pengembangan ekonomi harus massif sampai ke desa-desa,” tegasnya.

Secara khusus, ia menyatakan siap menfasilitasi pelatihan usaha gratis kepada warga NU yang memiliki struktur kepengurusan hingga tingkat desa atau pengurus ranting. Misalnya menginginkan pelatihan produksi sepatu, songkok, sarung, baju, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Berkontribusi Besar Atas Pengembangan Pendidikan Agama Islam, Bupati Pamekasan Terima Penghargaan dari Kemenag RI

“Bukan hanya semangat menerima bantuan, tetapi semangat mendorong ekonomi yang makmur, mandiri, yang dimulai dari desa-desa. Ranting punya binaan, hingga nantinya dilatih bagaimana cara menjualnya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tahun ini pemkab
bekerja sama dengan rakyat untuk mendirikan 91 Wamira (Warung Milik Rakyat) Mart untuk menfasilitasi penjualan produk wirausaha baru (WUB) secara offline. Ia yakin masyarakat, khususnya jam’iyah NU, akan makmur bila kemitraan itu berjalan lancar. (rls/mat)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

RSUDMA Sumenep Tambah Layanan Poli, Jawab Kebutuhan Masyarakat Soal Nyeri

27 Februari 2023 - 07:11 WIB

Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Penggerak Reformasi Birokrasi

26 Februari 2023 - 07:20 WIB

2023, DPRD Sumenep akan Bahas 29 Raperda

25 Februari 2023 - 08:53 WIB

Pemkab Pamekasan Rencanakan Masing-masing Kecamatan Miliki Damkar Pribadi

23 Februari 2023 - 15:42 WIB

Pemkab Pamekasan Siapkan 240 Tempat Usaha untuk Pedagang Kaki Lima

22 Februari 2023 - 12:38 WIB

Polres Sumenep Mutasi 6 Pejabat, 4 di Antaranya Kapolsek

10 Februari 2023 - 16:13 WIB

Trending di Politik & Pemerintahan