Menu

Mode Gelap

Politik & Pemerintahan · 13 Mei 2022 19:22 WIB

Launching Program Pondok Pesantren Berbasis Agri Santriprenuer, Bupati Pamekasan: Program Ini Harus Digalakkan


					Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat melaunching pesantren berbasis agri Santriprenuer di Pondok Pesantren Sumber Bungur Kecamatan Pakong (ist). Perbesar

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat melaunching pesantren berbasis agri Santriprenuer di Pondok Pesantren Sumber Bungur Kecamatan Pakong (ist).

Pamekasan, kroscek.id- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam meresmikan pesantren berbasis agri Santriprenuer di Pondok Pesantren Sumber Bungur, Kecamatan Pakong, Kamis (13/5/2022).

Pada kesempatan itu, proses penandatanganan kerjasama antara Bupati Pamekasan, Kemenag Pamekasan dan Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Pamekasan disaksikan langsung oleh para ulama, tokoh masyarakat, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Termasuk pembicara ahli dari UGM Yogyakarta, Prof Ali Agus.

Dimulainya program kemandirian pesantren tersebut ditandai dengan tabuh gong yang dilanjutkan dengan penanaman bibit pisang cavendish, penanaman bibit ikan lele dan nila, pemberian pakan ayam dan pemantauan lokasi lahan pertanian pondok pesantren Sumber Bungur.

BACA JUGA:  Super Easy Ways To Handle Your Extra Collection

“Kegiatan ini adalah bagian dari bentuk fasilitasi sarana belajar bagi generasi muda di kalangan santri menumbuhkan semangat santriprenuer di bidang pertanian dan juga sebagai sarana kemandirian pesantren,” ujar Bupati Baddrut Tamam.

Menurutnya, adanya program tersebut sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di kalangan santri. Sehingga, partisipasi pondok pesantren membangun kemandirian santri melalui program itu harus digalakkan.

BACA JUGA:  Harga Cabai Rawit di Pamekasan Naik hingga Rp 100 Ribu Per Kg

“Kemenag RI sebagai pemegang kebijakan pesantren, kami Pemkab Pamekasan kebijakan di bidang pertanian dan LPPNU sebagai pembimbing dan juga bisa menjadi off taker. Tentunya mitra-mitra lainnya untuk pengembangan pertanian di pesantren untuk tumbuh kembangnya Agri Santriprenuer akan terus berkembang,” tandasnya.

Dikatakan, pihaknya akan menfasilitasi pondok pesantren yang ingin berpartisipasi mensukseskan ketahanan pangan di negeri ini melalui program kemandirian pesantren berbasis agri santriprenuer di 13 kecamatan.

BACA JUGA:  Travel Advisors Smooth the Way for Post-Pandemic Getaways

Sementara itu, Kepala Kemenag Pamekasan, Mawardi mengungkapkan, kemandirian pesantren melalui inkubasi bisnis menjadi salah satu perhatian dari Kementerian Agama RI. Agri Santriprenuer harus dikembangkan sebagai gerakan jihad ketahanan pangan dari santri untuk santri.

“Karena pesantren memiliki potensi itu semua, sehingga nantinya santri-santrinya saat berada di pesantren tidak hanya menjadi konsumen dan bisa menjadi bekal setelah nantinya kembali dalam lingkungan sosial di luar pesantren,” pungkasnya (rls/mat).

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Fasilitasi UMKM, Pemkab Sumenep akan Gelar Bazar Takjil di Bulan Ramadhan 2023

21 Maret 2023 - 13:02 WIB

Jadi Prioritas, DPRD Sumenep Akan Genjot Pembahasan 3 Raperda Ini

14 Maret 2023 - 11:21 WIB

Pulihkan Ekonomi Pasca Covid-19, Pemkab Sumenep Gelar Kejuaraan Kerapan Kambing

12 Maret 2023 - 15:38 WIB

RSUDMA Sumenep Tambah Layanan Poli, Jawab Kebutuhan Masyarakat Soal Nyeri

27 Februari 2023 - 07:11 WIB

Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Penggerak Reformasi Birokrasi

26 Februari 2023 - 07:20 WIB

2023, DPRD Sumenep akan Bahas 29 Raperda

25 Februari 2023 - 08:53 WIB

Trending di Politik & Pemerintahan