Menu

Mode Gelap

Politik & Pemerintahan · 7 Jun 2022 16:13 WIB

Pertama Kali, Sumenep Ekspor Daun Kelor Ke Cina


					Bupati Sumenep A Fauzi saat melepas pengiriman perdana dauh kelor ke Cina. (Ist) Perbesar

Bupati Sumenep A Fauzi saat melepas pengiriman perdana dauh kelor ke Cina. (Ist)

Sumenep, Kroscek.id – Sebanyak 22 ton daun kelor dari Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk pertama kalinya diekspor ke Tiongkok China.

Pelepasan ekspor daun kelor kering ditandai dengan pemotongan pita dan pecah kendi oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Selasa (7/6/2022).

Ratusan ton daun kelor kering itu diangkut menggunakan kontainer dari Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang.

Daun kelor ini dikumpulkan dari beberapa kecamatan di kabupaten Sumenep. Seperti dari Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, Butuputih, Batang-Batang, Dungkek, Bluto, dan Talango.

BACA JUGA:  Kendarai Sepeda Motor, Bupati Pamekasan Tinjau Pembangunan Jalan Pangereman

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, sejak dirinya menjadi wakil bupati, sudah sering mendorong agar masyarakat menanam daun kelor. Sebab ia yakin komoditas ini akan banyak diminati oleh dunia internasional.

Seperti Negara China yang meminati daun kelor asal Kabupaten Sumenep. Hal ini dikarenakan daun kelor Sumenep memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan daerah lain.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, daun kelor Sumenep memiliki kandungan protein hingga 45. Padahal biasanya daun kelor dari wilayah lain kadar proteinnya hanya antara 23 hingga 26.

BACA JUGA:  Rancang Agro Wisata Madurasa, Kades Gagah Pamekasan Dapat Apresiasi Bupati

Hanya saja, pada akhir 2019 lalu, dunia dilanda pandemi Covid-19. Sehingga geliat ekonomi dunia sempat terkendala. Namun, momentum ini diharapkan menjadi awal kebangkitan UMKM di Sumenep pasca terkendalinya Covid-19.

“Nah, sekarang mungkin sudah mulai lagi. Saya berharap ini menjadi awal kebangkitan UMKM kita di Sumenep, dan pandemi Covid bisa segera berlalu menjadi endemi,” paparnya.

BACA JUGA:  PAC Fatayat Pasongsongan Bekali Kader Hypnoparenting

Ikut mendampingi bupati, Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Sumenep, Chainur Rasyid mengungkapkan, daun kelor yang dibina saat ini sudah tandatangan kontrak selama satu tahun dengan salah satu perusahaan di Jakarta.

Mantan Kepala Dina PU SDA itu menargetkan, Kabupaten Sumenep bisa mengekspor dauh kelor sebanyak 200 ton dalam setiap tahunnya.

“Daun kelor di Sumenep harus mencapai 200 ton pertahunnya,” jelasnya. (md/rif)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Fasilitasi UMKM, Pemkab Sumenep akan Gelar Bazar Takjil di Bulan Ramadhan 2023

21 Maret 2023 - 13:02 WIB

Jadi Prioritas, DPRD Sumenep Akan Genjot Pembahasan 3 Raperda Ini

14 Maret 2023 - 11:21 WIB

Pulihkan Ekonomi Pasca Covid-19, Pemkab Sumenep Gelar Kejuaraan Kerapan Kambing

12 Maret 2023 - 15:38 WIB

RSUDMA Sumenep Tambah Layanan Poli, Jawab Kebutuhan Masyarakat Soal Nyeri

27 Februari 2023 - 07:11 WIB

Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Penggerak Reformasi Birokrasi

26 Februari 2023 - 07:20 WIB

2023, DPRD Sumenep akan Bahas 29 Raperda

25 Februari 2023 - 08:53 WIB

Trending di Politik & Pemerintahan