Surabaya, Kroscek.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya gelar pelatihan SAR dengan materi penyelamatan di ruang terbatas atau Confined Space Rescue (CSR), Jumat (10/6/2022).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 orang, di antaranya, rescuer Kantor SAR Surabaya juga Pos SAR Trenggalek, Pos SAR Jember, Pos SAR Banyuwangi, Pos SAR Sumenep dan ABK KN SAR.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya menggandeng Esaco selaku perusahaan jasa kesehatan dan keselamatan kerja. Dan pelatihan peningkatan kompetensi rescuer diadakan selama empat hari, guna meningkatkan kompetensi rescuer pada CSR.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo, dalam pembukaannya, mengharapkan agar rescuer tetap semangat dalam mengikuti materi dikelas, praktik, sampai pada ujian tertulis.
“Memang, tidak hanya mendapatkan materi, peserta juga akan mengikuti ujian praktek dan ujian tertulis demi mendapatkan sertifikasi resmi dari Kementrian Ketenagakerjaan,” kata Hari Adi saat membuka kegiatan pelatihan, Jum’at (10/6) pagi tadi.
Pada hari pertama kegiatan, materi tentang perundangan bekerja di ruang terbatas serta dasar-dasar K3 dalam CSR disampaikan oleh Wilis Tantular dari Kemenaker. Hari kedua, Arif Batuta serta Prima selaku praktisi pada bidang ini memberikan materi tentang identifikasi risiko, penanganan risiko, zat-zat berbahaya serta penggunaan gas detector pada hari kedua.
Ia menjelaskan, bahwa pada ujian praktik, peserta dibagi menjadi 3 tim untuk melaksanakan 3 skenario berbeda. Praktik tim 1 dan tim 3 bertempat di tower Kantor SAR Surabaya sedangkan tim 2 di tangki KN SAR Permadi.
Tim 1 dengan skenario sebagai Tim Standby PT. Pertamina melaksanakan penyelamatan pada pekerja yang mengalami keracunan dan pingsan akibat kebocoran gas metana pada tangki kilang minyak.
Skenario untuk tim 2 yakni sebagai tim pekerja di ruang terbatas serta tim rescue harus menyelamatkan ABK yang mengalami fraktur alat gerak bagian kiri karena jatuh dari tangga saat hendak masuk untuk pembersihan di tangki BBM Kapal.
Untuk tim 3, skenario yang dijalankan adalah sebagai tim rescue dalam operasi SAR untuk menyelamatkan warga yang terjebur sumur air dengan kedalaman 5 meter.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sebelum melaksanakan pekerjaan di ruang terbatas, peserta diwajibkan untuk melakukan semua prosedur yang telah diajarkan antara lain mengurus surat ijin kerja, isolasi energi, loto, mengukur atmosfer menggunakan gas detector, melaksanakan ventilasi dengan menggunakan blower, pembuatan HIRA dan CSA.
“Sebelum dilaksanakan pekerjaan, dilakukan pengujian atmosfer kembali dan setelah ijin kerja di ruang terbatas turun barulah pelaksaan pekerjaan di ruang terbatas dapat dijalankan. Hal ini dilakukan untuk menghindari ancaman keselamatan bagi petugas,” jelasnya. (hms/md/fik)