Pamekasan, Kroscek.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, akan menggelar bimbingan teknik (bimtek) bahasa Madura untuk guru sekolah dasar (SD). Secara teknis, program itu akan dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.
Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini, merinci syarat agar bisa mengikuti bimtek tersebut. Katanya, yang bisa ikut adalah guru SD, PNS atau PPPK, memiliki motivasi kuat untuk belajar bahasa Madura, sanggup menularkan kepada teman sejawat, dan terakhir menguasai IT.
Sesuai agenda yang telah ditetapkan, bimtek akan digelar mulai tanggal 12 hingga 15 Juli 2022 di Hotel Cahaya Berlian Jalan Panglegur Pamekasan. Zaini memastikan kegiatan tersebut gratis untuk siapa pun yang memenuhi kriteria. Peserta yang ikut bimtek bakal mendapatkan sertifikat, konsumsi, materi bimtek, pendampingan oleh narasumber, serta tempat pelaksanaan yang representatif.
Zaini mengungkapkan alasan kegiatan tersebut. Katanya untuk melestarikan budaya lokal melalui bahasa Madura. Sebab diyakini bahasa yang digunakan seseorang akan mencerminkan karakter yang bersangkutan. Apalagi ada aspek budaya harus dilestasikan oleh ASN di Disdikbud untuk membentuk karakter siswa.
“Misalnya budaya santun, andhap asor, gotong royong,” ungkapnya, Rabu (15/6/2022).
Zaini menyebut bahasa Madura mulai tidak diperhatikan lagi oleh anak-anak muda Madura, bahkan guru bahasa Madura yang masih muda tergolong minim. Apalagi tingkatan bahasa Madura harus diketahui oleh pendidik yang akan menularkan ilmunya kepada siswa serta masyarakat sekitar.
“Bahasa ini harus dilestarikan, bagaimana kalau orang Madura tidak tahu bahasa Madura dengan bagus,” tanya dia.
Dia berharap, pelaksanaan bimtek tersebut menjadikan guru memiliki potensi di bidang bahasa Madura yang mampu mengajar bahasa Madura meskipun bukan sarjana bahasa Madura.
“Perlu ada generasi baru untuk mengajar bahasa Madura ini, karena yang ada sekarang sudah sepuh-sepuh,” jelasnya. (rls/mat)