Sumenep, Kroscek.id- Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mencapai 65 persen. Pencapaian itu terhitung sejak bulan Januari hingga Juli 2022.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Sumenep, Chainur Rasyid mengatakan, tahun ini target PAD dari sektor yang dinaungi instansinya senilai Rp 1,9 miliar.
Sementara hingga saat ini, hasil restribusi PAD dari sektor pasar sudah mencapai Rp 700 hingga 800 juta.
“Untuk target sama dengan yang tahun kemarin, tapi kami yakin hingga akhir tahun bisa melampaui target,” terangnya.
Capaian tersebut belum terhitung dari angka keseluruhan. Sebab, menurutnya, selain pasar terdapat beberapa sektor yang dapat menyokong PAD. Mulai dari retribusi ruko, dan parkir.
Chainur menyebut, dari hasil pendapatan tersebut yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PAD yakni Pasar Anom Baru dan Pasar Lenteng.
“Sejauh ini, restribusi terbesar dari Pasar Anom kota Sumenep dan Pasar Lenteng,” sambungnya.
Disinggung soal merebaknya wabah PMK yang berimbas kepada perolehan retribusi di pasar ternak, dirinya tetap optimistis dengan sumber pendapatan dari 29 Pasar tradisional yang masih aktif bisa mencapai target.
“Kita tetap optimis, realisasinya untuk sekarang kalau diporsentaskan perkiraannya sekitar 65%,” urainya (rls/pik).