Menu

Mode Gelap

News · 22 Agu 2022 14:37 WIB

Mahasiswa Annuqayah Gelar Sosialiasi di Sumenep, Bahas Bahaya Narkoba dan Radikalisme


					Berlangsung: Mahasiswa KKN Institute Sains dan Teknologi Annuqayah saat menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme. Perbesar

Berlangsung: Mahasiswa KKN Institute Sains dan Teknologi Annuqayah saat menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme.

Sumenep, Kroscek.id-Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam KKN (Kuliah Kerja Nyata) Institute Sains dan Teknologi Annuqayah menggelar sosialisasi bahaya narkoba dan radikalisme di Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Senin (22/8/2022).

Tak tanggung-tanggung, panitia menghadiri pemantik yang betul-betul berkompeten di bidang tersebut. Antara lain, badan narkotika nasional (BNN), TNI serta pihak kepolisian Kabupaten Sumenep.

Ketua Posko, Bukori mengatakan, kegiatan itu dilakukan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat akan bahaya narkoba dan radikalisme.

BACA JUGA:  LSM AMPPERA Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19 di Pamekasan

“Bisa kita lihat, sekarang faham-faham radikal bida mudah masuk dan obat-obatan terlarang sangat mudah diakses oleh berbagai golongan masyarakat, kegiatan sosialisasi ini dimaksud agar masyarakat bisa memilah gerakan-gerakan yang mencurigakan dan tidak masuk kedalamnya” ucap Bukhori.

Pantauan di lapangan, acara dibuka oleh anggota Dandim Sumenep, Donny Pramudya yang menjelaskan dengan singkat faham radikalisme dan bahaya yang bisa diakibatkan oleh faham tersebut.

Beliau menegaskan, kunci untuk memerangi radikalisme cukup dengan memperkuat rasa nasionalis masyarakat untuk menghargai berbagai kultur, lingkungan, adat dan agama secara khususnya.

BACA JUGA:  Sah! KH Yahya Cholil Staquf Terpilih Menjadi Ketum PBNU

“Mari kuatkan rasa nasionalis kita, hargai kultur atau agama lain, jangan sampai ada yang merasa paling benar, baik itu mayoritas ataupun minoritas”. Ucap beliau menegaskan.

Di kesempatan yang sama, petugas BNN Sumenep, Suyanto yang juga selaku penyaji menyampaikan betapa mudahnya generasi muda tergerus akan bahaya narkoba dan obat-obatan lainnya.

“Narkoba lebih leluasa masuk pada generasi muda kita, karna obat-obatan itu masuk dari lingkungan pertemanan, yang awalnya coba-coba dan pada akhirnya menjadi ketagihan”. Ucap beliau.

BACA JUGA:  Kapal Zidane Express Hilang Kontak di Perairan Pulau Sapeken

Lebih lanjut, beliau menjelaskan betapa mudahnya akses untuk mendapatkan obat-obatan terlarang tersersebut, dari akses teknologi yang makin canggih hingga hal lain yang luput dari pengawasan masyarakat pada umumnya.

Adapun hal yang mereka anggap sebagai titik fokus untuk menanggulangi bahaya narkoba dan radikalisme ialah kesadaran masyarakat yang kurang peka terhadap perilaku atau hal yang terjadi pada lingkungan sekitar (rilis/Alan).

Artikel ini telah dibaca 22 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ternyata! Buron Mafia Pupuk Bersubsidi di Sumenep Seorang Penguasa

18 Maret 2023 - 14:45 WIB

Polisi Gagalkan Penyelundupan 18 Ton Pupuk Bersubsudi di Sumenep

15 Maret 2023 - 12:18 WIB

Jadi Prioritas, DPRD Sumenep Akan Genjot Pembahasan 3 Raperda Ini

14 Maret 2023 - 11:21 WIB

Berkat Program UMKM Pemkab Sumenep, Pendapatan Pembatik Beddei di Pakandangan Meningkat

1 Maret 2023 - 16:35 WIB

Polisi Pengungkap Kasus Tabrak Lari di Jatim Diganjar Penghargaan

23 Februari 2023 - 18:51 WIB

6 Kader Mundur dari Kepengurusan KNPI Sumenep, Pemuda Muhammadiyah Angkat Bicara

21 Februari 2023 - 06:24 WIB

Trending di News