Menu

Mode Gelap

Politik & Pemerintahan · 2 Sep 2022 11:07 WIB

Ungkapan ‘Amplop Kiai’ Suharso Disebut tidak Mencerminkan Pemimpin Bijak


					Massa Aliansi Pemuda Pembela Kiai di Sumenep saat aksi menuntut Suharso Monoarfa mundur dari Ketua PPP Perbesar

Massa Aliansi Pemuda Pembela Kiai di Sumenep saat aksi menuntut Suharso Monoarfa mundur dari Ketua PPP

Sumenep, kroscek.id – Kecaman yang digencarkan kepada Ketum PPP, Suharso Monoarfa, terus menggelinding. Pernyataan ‘amplop kiai’ Suharso menjadi penyebabnya. Bahkan pernyataan itu disebut tidak mencerminkan sosok pemimpin bijak, sehingga Suharso dituntut minta maaf dan mundur dari jabatan sebagai ketua partai.

“Suharso harus mundur,” teriak massa aksi dari Aliansi Pemuda Pembela Kiai di Sumenep, Jawa Timur, Jumat (2/9/2022).

Puluhan massa menggelar aksi seruan moral di depan Masjid Jamik Sumenep, Kecamatan Kota. Mereka mendapat pengawalan ketat dari personel Polres Sumenep. Dalam aksi tersebut, mereka membentengkan spanduk dan membawa poster berisi kecaman dan desakan Suharso Monoarfa mundur dari jabatannya.

BACA JUGA:  PMII Sumenep Nilai Polres Tak Serius Tangani Kasus

Menurut korlap aksi, Mohammad Nor, kiai tidak seperti yang disampaikan Suharso Monoarfa. Ia bahkan sangat menyayangkan pernyataan kontroversi itu dilontarkan Suharso di ruang publik, yakni saat memberikan sambutan di salah satu kegiatan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).

BACA JUGA:  Fraksi NHS: Pemuda Adalah Tonggak Utama Perubahan

“Opini salah telah dilontarkan Suharso kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia pun mendesak Suharso segera meminta maaf di depan publik atas pernyataan yang dilontarkan. Bahkan Mohammad Nor mendesak Ketum Partai berlambang Ka’bah tersebut mundur dari jabatannya. Ia menyebut pernyataan Suharso sudah mencederai nama baik kalangan kiai.

BACA JUGA:  Demo Kantor Pemkab, Massa Desak Bupati Copot Kadisdik Agus

Mohammad Nor juga bersyukur gerakan serupa muncul di daerah lain di Jawa Timur. Hal itu sebagai bukti bahwa pernyataan Suharso melukai hati masyarakat. Apalagi di Sumenep yang banyak berdiri pesantren, masyarakat sangat merasa dilukai, sehingga ikut bergerak menuntut Suharso mundur dari jabatan sebagai Ketum PPP.

“Kami terpanggil, karena di Sumenep banyak dikelilingi pesantren,” jelasnya. (rif/fik)

 

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Fasilitasi UMKM, Pemkab Sumenep akan Gelar Bazar Takjil di Bulan Ramadhan 2023

21 Maret 2023 - 13:02 WIB

Jadi Prioritas, DPRD Sumenep Akan Genjot Pembahasan 3 Raperda Ini

14 Maret 2023 - 11:21 WIB

Pulihkan Ekonomi Pasca Covid-19, Pemkab Sumenep Gelar Kejuaraan Kerapan Kambing

12 Maret 2023 - 15:38 WIB

RSUDMA Sumenep Tambah Layanan Poli, Jawab Kebutuhan Masyarakat Soal Nyeri

27 Februari 2023 - 07:11 WIB

Pemkab Pamekasan Raih Penghargaan Penggerak Reformasi Birokrasi

26 Februari 2023 - 07:20 WIB

2023, DPRD Sumenep akan Bahas 29 Raperda

25 Februari 2023 - 08:53 WIB

Trending di Politik & Pemerintahan