close menu

Masuk


Kasat Hingga Kapolsek di Sumenep Dirotasi, Kapolres Sumenep Minta Hindari Korupsi

Upacara serah terima jabatan (Sertijab) digelar Senin (13/5/2024).

Penulis: | Editor:

Sumenep, Kroscek.id – Lima Kapolsek dan empat pejabat penting lainnya di jajaran Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur dirotasi. Upacara serah terima jabatan (Sertijab) digelar Senin (13/5/2024)

Pejabat yang melaksanakan Sertijab adalah Iptu Mohammad Sudiono, Wakapolsek Kadur Polres Pamekasan diangkat dalam jabatan baru Kapolsek Prenduan.

Iptu Miftahol Rahman, Kapolsek Prenduan diangkat dalam jabatan baru sebagai Ps. Kasubbagdalops Bagops Polres Sumenep.

AKP Bondan Prakoso Kapolsek Lenteng diangkat jabatan baru sebagai Kasat Samapta Polres Madiun.

Iptu Waluyo Kaurident Satreskrim Polres Sumenep diangkat jabatan baru sebagai Kapolsek Lenteng.

Iptu Edy Sumarno Kapolsek Nunggunong diangkat jabatan baru sebagai Ps. Kasubbagstrajemen dan RB Bagren Polres Sumenep.

Iptu Moh. Nurul Komar Kapolsek Kangean diangkat jabatan baru sebagai Kapolsek Nonggunong.

Iptu Datun Subagyo Kapolsek Sapeken diangkat jabatan baru sebagai Kapolsek Kangean.

Iptu Taufik Rahman Kasiwas Polres Sumenep diangkat jabatan baru sebagai Kapolsek Sapeken.

Ipda Dasimiyanto Kaurbinopsnal Satsamapta Polres Sumenep diangkat jabatan baru sebagai Kasiwas Polres Sumenep.

Kegiatan Serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso dan dihadiri oleh para Pejabat Utama Polres Sumenep, para Kapolsek jajaran Polres Sumenep dan Ketua Bhayangkari Cabang Sumenep beserta pengurus Bhayangkari.

Kapolres Sumenep menyampaikan, bahwa banyak makna yang terkandung dalam acara serah terima jabatan ini, diantaranya adalah pengucapan sumpah jabatan.

Sumpah yang telah diucapkan oleh pejabat baru bukan saja merupakan janji terhadap pimpinan, tetapi lebih kepada janji terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.

Hal ini merupakan komitmen dalam mengemban amanah sebagai pejabat Polri guna mewujudkan perubahan pola pikir dan budaya kerja.

“Serta tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan gratifikasi serta terwujudnya organisasi Polri sebagai penyelenggara pemerintah yang bersih dan tata kelola pemerintahan yang baik,” ungkapnya.

Seperti diketahui bersama, sambungnya, masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri. Kewenangan Polri sangat besar bahkan menembus sampai tingkat Desa dan setiap hari anggota Polri bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Dimanapun bertugas, kita selalu dalam pengamatan dan penilaian oleh masyarakat. Dinilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan masyarakat, dari pemberitaan di media konvensional maupun media sosial, setiap kecerobohan di lapangan yang dilakukan Polri sekecil apapun, akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Polri harus semakin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Polri harus lebih maju dibanding pelaku kejahatan.

Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi. Setiap individu anggota Polri dan Lembaga Polri harus terus berinovasi.

Polri harus semakin adaptif, responsif dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI dan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

“Oleh karena itu bekerjalah dengan hati-hati, berjalanlah dengan presisi,” pesannya. (*)