Sumenep, Kroscek.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali mengadakan operasi pasar murah untuk yang keempat kalinya selama bulan Ramadan. Kali ini, pasar murah tersebut digelar di pasar rakyat Desa Pragaan Laok, Kecamatan Peragaan, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menstabilkan harga bahan pokok yang sempat melonjak.
Dadang Dedy Iskandar, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Sumenep, menjelaskan bahwa tujuan dari operasi pasar ini adalah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di tengah lonjakan harga yang terjadi selama Ramadan.
“Tujuan kami adalah agar harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan sesuai dengan yang diharapkan masyarakat, khususnya warga Sumenep,” ujar Dadang.
Dalam pelaksanaan operasi pasar ini, Pemkab Sumenep bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran. Misalnya, minyak goreng dijual dengan harga Rp15 ribu per liter, sementara beras tersedia dalam berbagai jenis dengan harga yang kompetitif.
Selain itu, Pemkab Sumenep juga mengadakan Gerakan Pangan Murah yang melibatkan Dinas Pertanian. Program ini menawarkan berbagai komoditas seperti telur, daging ayam ras, cabai, tomat, dan bawang merah dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pasar.
Pemkab Sumenep juga berupaya memperluas cakupan program ini dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk kelompok tani (poktan) dan PT Pos Indonesia, agar lebih banyak warga yang bisa menikmati manfaat dari operasi pasar murah dan Gerakan Pangan Murah.
“Kami berusaha untuk menjangkau lebih banyak warga, tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di daerah-daerah,” tambah Dadang.
Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Ratusan warga terlihat datang sejak pagi untuk membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Yanti, salah seorang ibu rumah tangga dari Desa Pragaan Laok, mengungkapkan rasa syukurnya terhadap program ini. Ia berharap agar operasi pasar murah seperti ini dapat digelar secara rutin, tidak hanya selama bulan Ramadan, tetapi sepanjang tahun.
“Program ini sangat membantu, terutama bagi kami yang menjadi ibu rumah tangga. Harga sembako lebih murah, dan masyarakat sangat antusias dengan program ini,” ujar Yanti. (fau/mat)