Daerah

Petani Tembakau Kecipratan Berkah Pabrik Rokok Lokal

×

Petani Tembakau Kecipratan Berkah Pabrik Rokok Lokal

Sebarkan artikel ini
Proses perajangan tembakau. (Ist)

Sumenep, Kroscek.id – Kehadiran pabrik rokok lokal memberikan harapan besar bagi petani tembakau. Industri ini disebut mampu memaksimalkan penyerapan tembakau dengan harga stabil. Bahkan peluang membuka lapangan kerja baru juga terbuka lebar.

Seperti tahun 2024 lalu, harga tembakau di kisaran antara Rp55 ribu dan Rp90 ribu per kilogram (kg) sesuai kualitasnya. Bahkan salah satu gundang lokal di Sumenep sampai menyerap sebanyak 930 ton tembakau pada satu musim.

Petani tembakau di Kecamatan Guluk-guluk, Imam (48), mengakui bahwa pabrik rokok lokal dirasakan manfaatnya sejak tiga tahun terakhir. Sebelum berdiri industri itu, tembakau miliknya selalu dibeli dengan harga yang tidak sesuai.

“Kalau dulu harga tembakau sering anjlok, bahkan di bawah 30 ribu per kilogram. Itu sangat merugikan petani,” ceritanya, Jumat, (14/2/2025).

Tak hanya soal harga, Imam juga bercerita terkait serapan tembakau yang sangat rendah, sehingga ia dan petani lain was-was akan rugi besar tiap musim tanam. Sebab itu, Imam bersyukur karena pabrik rokok lokal mengubah kekhawatiran tersebut.

“Sejak ada pabrik rokok lokal, harga tembakau tinggi dan stabil. Kalau sebelumnya bisa naik dan turun drastis,” jelasnya.

Petani tembakau di Kecamatan Lenteng juga merasakan hal yang sama. Bahkan Hazbul (38) kini merasa lebih tenang, sebab tembakaunya juga milik petani lain dipastikan akan terserap oleh industri lokal.

“Tembakau saya terjual semua. Dan itu sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir,” ujarnya.

Beda lagi dengan seorang ibu tangga di Kecamatan Lenteng. Dengan menjadi buruh linting rokok, Rina (35) kini bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Ia bersyukur karena sudah membantu memperbaiki ekonomi keluarga.

“Sekarang saya sudah bekerja. Kalau sebelumnya saya tidak punya sumber penghasilan,” ujarnya bangga. (fik/mat)